Belajar dari Gus Mul

Awalnya adalah obrolan terkait www.mojok.co. Kemudian ada teman yang menyarankan untuk coba deh googling sebuah nama; Agus Mulyadi. Wow ternyata ditemukan sosok spesial yang sungguh menawan hati. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya… ehem, jadi tertarik untuk terus mencermati, siapa sih blogger yang akrab disapa teman-temannya dengan panggilan “Gus Mul” ini (weh, putra kyai kah?).
Usut punya usut, panggilan Gus Mul merupakan singkatan dari namanya; Agus Mulyadi. Sesuai pernyataannya sendiri, bahwa ia bukan dari keturunan kyai maupun keluarga pesantren manapun. Hanya saja berkat struktur kata yang memadai, maka cocoklah disebut Gus Mul. Meski ada yang memanggil Gus saja, ada yang Mul, tapi di kemudian hari memang lebih familiar menjadi Gus Mul.
Pemuda asal Magelang, Jawa Tengah ini terbilang aktif di dunia maya. Sesuatu yang paling “nendang banget” dari hasil olah pikirnya yaitu sejumlah artikel jenaka (humor cerdas) tentang berbagai tema. Tulisan-tulisannya dipublikasikan melalui www.agusmulyadi.web.id. Tercatat kalau blog ini sudah tembus tiga juta pageview! Fantastis. Suatu pencapaian yang didukung karya nyata bermutu, bukan karena asal copas (copy paste).
Berikut ini beberapa rangkaian kata sarat makna yang disusunnya, gokil abiss:
Momen Valentine 14 Februari konon adalah momen spesial, makanya jangan heran jika banyak orang yang daden alias jadian pada tanggal itu (lebih tepatnya sih memaksa jadian pada tanggal itu), karena nyatanya memang banyak pria yang sengaja memilih momen valentine sebagai tanggal main penembakan.
Kalau saya? Ah, maaf saja, di Hari Valentine, pria-pria lain mungkin sibuk nembak cewek, tapi kalau saya malah sibuk nolak cewek.
Yah, memang susah jadi pria jomblo di Hari Valentine. Lebih susah lagi kalau diberondong dengan pertanyaan nggilani seperti ini: "Hayo, Valentine sudah dekat lho? Sudah punya pacar belum? sudah beli coklat belum?"
"Kalau pacar sih saya memang belum punya, tapi kalau jodoh sih saya yakin ada, cuman sekarang mungkin dia sedang punya tugas untuk menyenangkan pria lain".
Dan kalau urusan coklat, ingatlah wahai para kawula muda. "Pria Karbitan itu ngasihnya Coklat, Sedangkan Pria Sejati ngasihnya seperangkat alat Sholat!". Tssaaaahhh
(tentang valentine)
Pembaca bebas menyikapi (cocok atau tidak, monggo mawon hehee..). Bagi saya, rasanya perlu belajar dari pemuda berwajah aduhai ini. 

Komentar